Agar Tepat Sasaran, Disperkimhub Sumenep Terus Verifikasi Data Program RTLH

  • Whatsapp
Ilustrasi

SUMENEP | IndependentNews.id | Memasuki minggu pertama bulan ke 7 tahun 2024, program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) belum terealisasi. Sementara Disperkimhub (Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan) Sumenep saat ini masih memverifikasi data kelayakan penerima program tersebut, Sabtu (7/7/2024).

Menurut Noer Lisal Anbiyah selaku Kabid Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Disperkimhub Kabupaten Sumenep mengatakan, bahwa Anggaran Program RTLH bersumber dari APBD tahun 2024.

Bacaan Lainnya

”Kuota pada tahun ini hanya 128 penerima, jadi kuotanya berkurang kalau dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai 240 penerima program RTLH,” jelas Lisal.

Program RTLH tahun 2024 menelan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar. Anggran tersebut akan digunakan untuk nembangun sebanyak 128 unit rumah masyarakat tidak layak huni di seluruh Kabupaten Sumenep.

“Pada saat ini, pendamping lapangan masih dalam tahap memverifikasi data kelayakannya,” ungkap Lisal.

Lanjut Lusal, dengan perincian sebagaimana berikut; setiap penerima bantuan akan mendapatkan total Rp 20 juta. Sebesar Rp 17.500.000,- digunkan untuk belanja bahan bangunan dan Rp 2.500.000,- untuk biaya membayar tukang.

”Rencananya pelaksanaan program tersebut akan dimulai pada bulan depan, yaitu Agustus sampai bulan Desember 2024, setelah pelaksanaan verifikasi data kelayakan selesai,” tuturnya.

Dengan harapan program RTLH benar – benar tepat sasaran maka dilakukan verifikasi yang detil di lapangan. Sehingga masyarakat nantinya dapat memiliki tempat tinggal yang benar-benar layak.

”Program RTLH ini harus tepat sasaran sangat penting. Makanya proses verifikasinya memakan waktu yang cukup lama, karena tempat tinggal calon penerima bantuan harus dicek langsung oleh pendamping,” pungkasnya. (Ainul H)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan