SUMENEP, IN.id – Disamping potensi yang dimiliki Pulau Giliyang yang dinyatakan memiliki oksigen tertinggi di dunia, hingga mencapai kadar oksigen 20 persen keatas, bahkan di 1 titik ada yang mencapai 21,9 persen, tidak menutup kemungkinan daerah lainnya, khususnya di wilayah Sumenep memiliki potensi wisata kesehatan yang sama.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr. Hj. Regnani, M.Si kepada wartawan, Jumat (28/06). Menurutnya, pernyataan perlunya dilakukan uji coba di sejumlah lokasi sebagai penyeimbang dari kadar oksigen yang ada di Pulau Giliyang, juga diungkapkan dari Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, Prof. Dr. dr Chanda ketika berkunjung ke Pulau Giliyang belum lama ini.
“Sebagai Ilmuwan dan dokter spesialis paru, harapan beliau memang bagus, sebab ketika mengunjungi Pulau Giliyang di 8 titik, seperti yang dilakukan survei dari BBTKLP Surabaya, memang ada tempat-tempat tertentu yang memiliki kesejukan yang berbeda,”ujarnya.
Karena itu, menurut mantan Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Batuputih ini, sejumlah lokasi di Kabupaten Sumenep, seperti di Giligenting, Kepulauan Talango, dan di kepulauan lainnya di Sumenep dimungkinkan ada yang memiliki potensi oksigen seperti di Giliyang. Termasuk pula di dataran tinggi, seperti di Gua Payudan Guluk-guluk, di Pegunungan Batuputih dan sebagainya.
Bahkan, tegas dr. Hj. Regnani, dengan temuan di Giliyang yang tenyata memiliki oksigen tertinggi di dunia, sejumlah daerah di Indonesia, misalnya di Batu Malang Jawa Timur, yang memiliki daerah tinggi dan memiliki udara sejuk, kemungkinan ada potensi sama, seperti di Pulau Giliyang.
Sebab secara subyektif, di daerah-daerah yang sudah diukur dan diteliti ditemukan kadar oksigen, sementara di sejumlah daerah lainnya yang secara obyektif memang memiliki hawa sejuk, namun tidak menjadi obyek penelitian oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLP) Surabaya.
“Karena itu, dengan dilakukan penelitian di sejumlah lokasi, khususnya di Sumenep, akan banyak ditemukan potensi wisata kesehatan yang bisa dipromosikan keluar, disamping wisata alam dan wisata religi di Sumenep yang sudah sangat dikenal hingga ke manca negara,” tambahnya. (Ren)
Babinsa dan Warga Bahu Membahu Buat Pondasi Rumah Masyarakat
BIAK NUMFOR, IN.ID - Rumah mempunyai peran yang sangat penting...