KARANGANYAR, IN.ID – Tahapan terakhir penyusunan RPJM Des Desa Pendem Mojogedang Karanganyar untuk tahun anggaran 2020-2026, sesuai masa bhakti kepala desa terpilih, berhasil digelar di balai desa Pendem pada Kamis (16/7).
Acara pembahasan dan penetapan RPJM Des yang dipimpin Ketua BPD Desa Pendem, Mulyadi, dihadiri berbagai elemen masyarakat dan berlangsung lancar.
Dimulai paparan Kepala Desa Pendem, Mardiyanto yang menyampaikan tahapan penyusunan RPJM Des serta garis besar alokasi anggaran serta prioritas pembangunan untuk enam tahun kedepan.
Eko Joko Iswanto, Camat Mojogedang menegaskan bahwa RPJM Des merupakan dokumen penting yang wajib disusun kepala desa terpilih dengan cara partisipatif. Perencanaan itu harus mampu diimplementasikan dan mendapat sengkuyung dari semua unsur nasyarakat demi kemajuan desa.
“Bila terjadi perbedaan pendapat dan menimbulkan konflik, selayaknya diselesaikan secara musyawarah dan Camat siap menjadi mediator. Jangan sampai melangkah ke kabupaten sebelum diselesaikan di kecamatan,” tegas Camat, dalam kata sambutannya.
Sementara, Dispermades Kabupaten Karanganyar menugaskan Joko Dwiyono untuk mengawal pelaksanaan tahapan penyusunan perencanaan pembangunan Desa Pendem melalui Musrenbangdes.
“Dispermades mengapresiasi kelancaran proses penyusunan RPJM Des Pendem yang mendapat pendampingan khusus dari Yayasan Jerami Surakarta. Semoga perencanaan pembangunan desa untuk jangka enam tahun yang tertata baik ini senantiasa dikawal pelaksanaannya ke depan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Desa Pendem,” ungkap Joko Dwiyono.
Dia juga memberi arahan agar komposisi anggaran untuk kegiatan pembangunan (infrastruktur) dikurangi dan bidang pemberdayaan khususnya bidang ekonomi mendapat porsi lebih besar.
Joko Dwiyono juga menegaskan bahwa Dana Desa berpeluang ditiadakan di waktu mendatang. Maka, Desa harus berani berinvestasi Dana Desa untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.
Mardiyanto, Kades Pendem memaparkan bahwa kegiatan unggulan yang menjadi prioritas pembangunan di Desa Pendem adalah Desa Wisata.
“Potensi wisata di Desa Pendem sangat bagus untuk dikembangkan dan memberi peluang kesejahteraan bagi masyarakat. Di sini ada Edu Park, SWC dan rintisan dusun wisata Sumberbulu. Kedepan akan kita kembangkan camping ground di Sumberbulu maupun pemanfaatan tanah kas desa menjadi wahana motocross dipadu dengan kebun buah,” papar Mardiyanto.
Setelah melalui tahapan demi tahapan yang marathon dilakukan karena sempat terkendala pandemi Covid-19, maka proses penyusuanan RPJM Des Pendem mendekati rampung.
Mardiyanto mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Jerami foundations yang telah mendampingi proses penyusunan RPJM Des Pendem serta mengapresiasi partisipasi masyarakat yang aktif terlibat dalam setiap tahapnya.
“Keterbatasan Dana Desa yang diterima Desa Pendem setiap tahun membuat banyak usulan dan gagasan masyarakat tidak dapat didanai dengan Dana Desa, maka diarahkan untuk mendapat pendanaan dsri APBD kabupaten maupun provinsi,” jelas Mulyadi, Ketua BPD.
Kades, Mardiyanto berkomitmen untuk menjadikan RPJM Des yang disusun secara partisipatif itu sebagai pedoman dalam menjalankan amanah sebagai kepala desa.
RPJM Des Pendem setelah ditetapkan melalui Musrenbangdes akan secepatnya dibuatkan Perdes antara Kepala Desa bersama BPD.