SUMENEP, IN.ID – Gerakan Pekerja dan Penata Seni Sumenep (GERPAS, red) meminta ke adilan kepada Pemerintah Daerah, terkait larangan mengadakan pertunjukan apapun di masa pandemi Covid-19, dengan dalih mengantisipasi penyebaran virus yang mematikan.
Pelarangan tersebut dinailai diskriminasi terhadap pelaku seni hiburan, oleh karena itu dengan cara demonstrasi di depan Kantor Pemerintahan Sumenep, agar berlaku adil terhadap masyarakat di semua elemen.
Ratusan massa yang lengkap dengan atribut bergerak merangsek ke Kantor Bupati Sumenep Jawa Timur hari ini Rabu 11/11/2020 dengan jalan kaki dari Taman Adipura Sumenep menuju Kantor Bupati.
Dalam orasinya H. Sulaiman, salah satu Orator demonstrasi tersebut menyampaikan, aksi ini merupakan sebuah protes terhadap pemerintah Kabupaten Sumenep atas larangan hiburan dengan alasan pandemi Covid-19.
“Larangan terhadap acara hiburan baik dalam kegiatan pesta pernikahan maupun pentas seni lainnya merupakan bentuk dari ketidakadilan, bila dalihnya karena menciptakan kerumunan masyarakat, akan tetapi kegiatan lain, seperti acara pernikahan juga berkerumun, pasar tradisional juga berkerumun”, papar koordinator demo.
H. Sulaiman menambahkan, sebagai masyarakat hanya minta keadilan kepada pemerintah supaya larangan adanya hiburan itu dicabut, karena seni adalah ladang bagi kami mencari nafkah.
“Kami GERPAS meminta pada pemerintah agar tidak diskriminasi terhadap kami pelaku seni, sebab dengan larangan tersebut kami para pelaku seni juga manusia yang sama sama butuh makan, dengan berkesenian itulah ladang kami mencari nafkah”, lanjut H. Sulaiman dalam orasinya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa, selaian meminta dicabutnya larangan tersebut juga menagi janji pemerintah terkait bantuan sosial terhadap pelaku seni.
“Kami berharap pemerintah Kabupaten Sumenep bisa bersikap adil dalam mengambil kebijakan, serta jangan menebarkan kebohongan terhadap pelaku seni, mana janji pemerintah terhadap kami yang setiap bulan akan diberi bantuan sosial (Bansos), tapi nyatanya tidak ada bantuan apa-apa sampai hari ini”, pungkas H. Sulaiman.