DEMAK, IN.ID | Disamping menjaga Harkamtibmas kami juga mengantisipasi terjadinya lonjakan covid19 yaitu memberikan edukasi himbauan penerapan prokes kepada masyarakat secara berkelanjutan. Ini dilakukan agar masyarakat bersedia melaksanakan himbauan tersebut meskipun tidak mudah.
Hal itu diungkapkan Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono di ruang kerjanya, (19/11/2021). Ia juga berpesan kepada masyarakat agar selalu patuhi protokol kesehatan.
Budi mengungkapkan, maraknya pemberitaan terkait covid19 sehingga untuk harkamtibmas tidak terblow up.
“Saat ini level covid sudah landai, dan kebetulan Kabupaten Demak menjadi salah satu kabupaten yang sudah level 1 dibanding kabupaten-kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah,” jelasnya.
Lanjutnya dikatakan, melandainya kasus covid19, maka tingkat kriminalitas mulai menonjol. Banyak tindakan kriminalitas di Kabupaten Demak ini, tetapi kami terapkan bukan hanya penegakan hukum, namun ada preventif dan pre emtif.
“Pre emtif adalah garda terdepan seperti Bhabinkamtibmas yang selalu memberikan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat agar waspada, terutama kepedulian terhadap anak. Karena tindakan kriminalitas sering terjadi terhadap anak,” ujarnya.
“Selama 3 bulan menjabat, untuk narkoba tidak begitu tinggi, belum lama ini Kasat Narkoba menangkap 1 kasus narkoba, sebetulnya di sini untuk narkoba berkurang, namun untuk miras itu banyak karena didominasi daerah pesisir,” ujarnya.
Dalam bertugas, kami selalu menyampaikan jadilah polisi yang baik karena nantinya akan dinilai masyarakat.
“Kalau ada Polisi yang kurang baik itu hanyalah oknum saja, dan kami selalu mengantisipasi agar di Polres Demak jangan sampai ada Personel yang melanggar, dan saya selaku pimpinan harus menjadi teladan yang baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, “jika kedapatan anggota salah, harus ditindak sesuai hukum yang berlaku, di kepolisian ini ada sidang disiplin dan sidang kode etik, dan ada fungsi propam, jadi kalau memang salah ya kami tindak tanpa tebang pilih,” ungkapnya.
Budi mengungkapkan pentingnya bersinergi dengan wartawan, karena yang membesarkan Polri adalah wartawan.
“Sering saya bilang kalau dengan wartawan harus saling bersimbiosis mutualisme atau saling menguntungkan, satu sisi rekan rekan wartawan mendapatkan berita, di sisi lain Polres menjadi besar karena expose media,” ujarnya.
Budi menambahkan, kemitraan ini harus dijaga secara simultan, karena Polisi tidak bisa besar tanpa wartawan begitupun sebaliknya wartawan bisa terkenal karena mendapatkan berita-berita menarik dari kepolisian, itulah yang disebut simbiosis mutualime,” imbuh AKBP Budi Adhi Buono yang dikenal supel. (Vio Sari/Red)