SUMENEP, IN.ID – Operasi yang dilakukan oleh gabungan Satpol PP, bekerjasama dengan Polres, Kodim 0827, Dinas perizinan dan BPBD yang menyelusuri Cafe dan Resto yang melanggar perizinan, prokes dan jam bukanya yang terlalu malam akan disegel dan ditutup untuk sementara waktu dan akan dibuka kembali apabila telah diurus dan diselesaikan kepada pihak yang bertugas.
“Cafe dan Resto yang ditutup untuk sementara disebabkab membuat pelanggaran, baik pelanggaran protokol kesehatan dan jam bukanya terlalu malam, pelanggaran perizinan dan juga apabila menyediakan atau ditemukan barang-barang X (barang yang dilarang)”, jawab Kepala Satpol PP Sumenep, Purwanto Edi Prawito. Kamis (14.01.2020).
Purwanto Edi Prawito menambahkan, “yang ditutup bukan hanya pelanggaran prokes saja, akan tetapi diantara salah satunya. Meskipun punyak izin tapi melanggar prokes atau jam bukanya terlalu malam tetap ditutup untuk sementara, ataupun sebaliknya”, tambahnya kepada IndependentNews.Id.
Untuk membuka kembali Cafe dan Resto yang ditutup untuk sementara, Kepala Satpol PP Sumenep menjelaskan, ” apa yang menjadi kekurangan itu harus segera dipenuhi dan dicukupi serta tidak diulangi lagi, dan jika sudah terpenuhi pasti akan kita buka lagi. Contohnya kemaren malam salah satu Cafe Jipex Teen Eatery itu kita tutup, tapi hanya satu malam saja karena langsung diurus dan dicukupi apa yang menjadi kekurangannya”, jawabnya.
Pengurusannya bisa dilakukan kapan saja tanpa ada batasan waktu, semakin cepat diurus maka semakin cepat pula dibuka.
“Terserah yang punyak, kapan mau diurus. Semakin cepat diurus semakin cepat pula dibuka, kita juga memikirkan perekonomian masyarakat”, tegasnya.
Purwanto Edi Prawito meminta dan menghimbau kepada masyarakat Sumenep, agar mematuhi prokes kesehatan untuk memutus rantai penyebaran Covid 19, lantaran Kabupaten Sumenep klasternya sangat tinggi.
“Minta tolong kepada masyarakat umumnya, dan juga yang memiliki Cafe dan Resto agar patauh prokes, patuh Perda tentang pemberlakuan jam malam yang dibatasi, karena di Sumenep klasternya sangat tinggi. Mari masyarakat sadar keluar rumah selalu pakek masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan, semata-mata untuk memutus rantai penyebaran Covid 19”, pungkasnya.