WONOGIRI, IN.ID – Setelah terbentuk susunan pengelola BUM Des Duta Manggala Slogohimo dan mendapat pembekalan dari kecamatan serta dari pendamping desa, Pemerintah Desa Slogohimo segera menuntaskan tahapan agar pengurus baru dapat segera menjalankan tugasnya.
Maka digelar Musyawarah Desa kedua bertajuk Revitalisasi BUM Des dengan agenda acara pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dilanjutkan pelantikan pengurus baru periode 2020-2023, di balai Desa Slogohimo (28/6).
Musyawarah desa sebagai forum tertinggi BUM Des dihadiri berbagai unsur masyarakat Desa Slogohimo dipimpin Ketua BPD dan Kades, dipandu pendamping desa.
“Dalam musyawarah desa tadi disepakati berbagai hal mengenai aturan main pengelolaan BUM Des, struktur organisasi, bagi hasil. Dan yang paling menyita waktu adalah saat pembahasan kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh BUM Des Duta Manggala Slogohimo diwaktu mendatang. Selamat bekerja bagi pengurus baru semoga selalu menjaga kehati-hatian dan senantiasa kompak mengelola usaha,” ujar Dewantoro, Kepala Desa Slogohimo.
Kenthut Sriwiyono, Ketua BPD dalam sambutannya kembali menegaskan, “Pengelolaan BUM Des harus dilandasi kejujuran karena secara prinsip pengelola BUM Des merupakan relawan yang peduli atas kondisi perekonomian Desa Slogohimo. Harapan masyarakat tentu menginginkan perjalanan BUM Des dengan pengurus baru ini kedepannya semakin baik dan dapat memberi warna bagi kesejahteraan masyarakat Desa Slogohimo. Pelan tapi pasti, pengelola berusaha semaksimal mungkin agar usaha yang dikelola dapat berjalan.”
Dinamika musyawarah desa memuncak ketika mendiskusikan jenis usaha yang akan dijalankan BUM Des. Beberapa pendapat yang akhirnya disepakati dan tercantum dalam AD/ART diantaranya, usaha; jasa pembayaran, permodalan, perantara, pengadaan barang, penerbitan hingga menggagas peluang desa wisata.
Parmi (Amy) dan Suwondo selaku pendamping desa beberapa kali memberi masukan dan meluruskan berbagai hal agar tidak keluar dari kerangka aturan dalam pembahasan AD/ART.
Pembahasan yang diperkirakan berjalan singkat, ternyata berjalan alot karena perbedaan pendapat dan adu argumentasi agar kedepan BUM Des dapat berperan lebih ditengah masyarakat.
“Walau sempat berlangsung dengan alot namun semua dapat terselesaikan, sebuah dinamika musyawarah yang cukup menggembirakan. Lebih baik rame didepan daripada nantinya malah menjadi permasalahan. Gagasan yang disampaikan dalam musyawarah cukup berbobot karena pemahaman yang baik serta niatan yang hampir merata. Merindukan hadirnya BUM Des Slogohimo yang dapat bekerja,” ucap Kun Prastowo, Koordinator BUM Des Duta Manggala.
Musyawarah Desa berakhir dengan penyerahan SK Kades kepada Koordinator BUM Des sebagai tanda awal berjalannya pengelolaan BUM Des Duta Manggala Slogohimo.