PAMEKASAN, IN.ID | Gelaran Pawai Budaya dan Karnaval yang diselenggarakan Panitia Gebyar HUT Kemerdekaan RI ke-78 Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan diwarnai denganΒ pelepasan ribuan burung merpati di garis start oleh Camat Pakong Rabu (23/8) pagi. Turut hadir menyaksikan ribuan merpati yang dilepas, Kapolsek Pakong, AKP Safril Selfianto, SH, MM, Komandan Koramil 09/Pakong Kapten Inf. Joelian Triwahjoko, Ketua Ikatan Kepala Desa Pakong (IKASA), Abdul Latif dan seluruh kepala desa sekecamatan Pakong.
Dalam sambutannya, Camat Pakong, Rifki Syamlan, SH menegaskan bahwa pawai budaya dan karnaval yang digelar merupakan rangkaian pemungkas dari seluruh kegiatan yang direncanakan panitia ini sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan yang sudah dicetuskan para pejuang terdahulu.
ββKita-kita tidak ikut berjuang dan hanya menikmati hasil perjuangan para nenek moyang terdahulu. Oleh karenanya kita memiliki kewajiban untuk mengisi hari kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan positif yang dapat meningkatkan rasa persaudaraan, membangkitkan rasa nasionalisme demi kejayaan bangsa. Saya yakin kegiatan ini menjadi bukti nyata tingginya rasa kebersamaan diantara warga masyarakat Kecamatan Pakong,ββ kata Rifki di hadapan peserta pawai budaya dan ribuan penonton yang memadati halaman pendopo Kecamatan Pakong.
Rifki menambahkan pihaknya berterimakasih kepada seluruh jajaran Forkopimcam yang sudah bekerja sama untuk kelancaran semua kegiatan.
ββApresiasi kepada rekan-rekan Forkopimcam dan seluruh panitia serta para sponsor yang sudah mendukung. Secara khusus kepada H. Fathor Rosi, pimpinan Perusahaan Rokok Bintang Surya dan Bos Rudi Pimpinan Taser 211 yang turut mendukung seluruh kegiatan,” papar Rifki kepada Independen News di sela-sela pemberangkatan perserta pawai budaya.
Apresiasi positif disampaikan H. Fathor Rosi selaku Pimpinan PR Bintang Surya terhadap gelaran pawai budaya dan karnaval yang diikuti 17 peserta yang terdiri atas 12 desa, perwakilan HIMPAUDI Kecamatan Pakong, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pakong, Perwakilan Puskesmas Pakong, Kantor Urusan Agama (KUA) Pakong, Toko Bangunan Amanah, dan PR Bintang Surya.
ββWah acaranya meriah sekali. Saya ikut bangga karena Pak Camat mampu memberikan hiburan kepada masyarakat. Mantap pokoknya. Mudah-mudahan tahun depan lebih meriah lagi,ββ papar Rosi sambil mengacungkan jempol kepada Independen News.
Terpisah Ketua Panitia, Abd. Basid Muslim, menyatakan meski pawai budaya hanya diikuti 17 peserta dengan jarak tempuh kurang lebih 5 km, ternyata memakan waktu hampir 8 jam. Menurut dia, lamanya waktu kirab karena memang ritme jalan peserta sangat pelan. Selain itu, setiap peserta tidak hanya mengandalkan iring-iringan jalan kaki dengan berbagai kostum dan asesoris, tapi juga dilengkapi dengan musik ul-daul dan mobil sound system sehingga setiap iringan tiap peserta angat panjang.
ββSebetulnya panitia sudah membatasi tiap peserta pawai budaya hanya maksimal 60 orang di luar musik pengiring. Tapi ternyata barisan tiap peserta mencapai ratusan, apalagi yang merupakan perwakilan desa. Bayangkan nomor urut 1 sudah sampai di garis finish, nomor paling belakang belum di lepas di garis start. Padahal cuaca lumayan panas, tapi Alhamdulillah tidak mengurangi semangat dan antusias peserta dan penonton yang memadati sepanjang jalan yang dilalaui peserta pawai budaya,” jelas pria yang asli Desa Seddur ini. (ABM/Red)