Perampasan Mobil oleh Debt Collectors Berakhir Ricuh

  • Whatsapp

TASIKMALAYA, IN.ID | Keluarga berinisial NN menjadi korban pengambilan kendaraan secara paksa yang beralamat di Jalan Bantar Rt 01 Rw 05 Keluarahan Argasari Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya menuturkan, bahwa kronologis kejadian pada awalnya menggadaikan 1 unit kendaraan dengan warna merah marun, kepada inisial NN senilai Rp. 34.000.000,-

“Dilihat dari kwitansinya dan ditambah lain-lain. NN kurang gimana baiknya sampai kita punya itikad baik untuk kooperatif sama mereka. Unitnya kalau bermasalah mohon terus terang,” ujar NN.

Bacaan Lainnya

Namun intinya ketemu oleh DC itu sudah 6 bulan berjalan, tiba-tiba di jalan diberhentikan oleh DC dan kendaraan tersebut diambil oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, mereka yang terlibat dalam skenario pengambilan unit tersebut diantaranya berinisial RL, sehingga RL dan AD saling tuding, sedangkan rekan-rekannya memberikan keterangan inisial O, J, dan S ketika didatangi oleh kelompok Paguyuban Putra Sanghiang Padjajaran Kota Tasikmalaya, untuk diselesaikan secara baik-baik agar pihak NN tidak dirugikan.

“Karena pada proses negosiasi antara mediator dengan pihak-pihak terkait seolah-seolah mereka ingin bertanggung jawab, sampai di lokasi Mayasari Plaza Kota Tasikmalaya, kejadian menimbulkan kericuhan dan saling beradu argumentasi sampai benar-benar dikejar kerumah RL pada pukul 15.15 wib dan ke Rumah AD pada pukul 17.30 WIB, tetapi dirumahnya tidak ada, Kamis (30/12/2021).

Akhirnya AD tertangkap di Daerah Bungursari Kota Tasikmalaya oleh pihak Paguyuban, selanjutnya dilakukan penyelidikan lebih mendalam sekaligus mencari informasi keberadaan RL, namun ketika siang tadi RL dinyatakan hilang, dan akhirnya berujung saling lapor kepada pihak berwajib.

Ketua Paguyuban Putra Sanghiyang Padjajaran, Saudara Dian Menyampaikan, “awalnya dari pengaduan anggota paguyuban kepada pihak kami, dengan penjelasan seorang anggota Paguyuban tersebut bahwa Debt Collectors (DC) mengambil 1 (satu) unit kendaraan dengan cara arogan, sehingga kami dari paguyuban menyesalkan tindakan tersebut karena tidak mengendepankan etika dan moral sehingga kami siap membantu untuk menyelesaikan dengan pihak DC,” jelasnya.

Harapan kedepannya agar pemerintah lebih bisa menyikapi persoalan dan masalah yang saat ini menjadi korban adalah masyarakat, kedepannya agar jangan sampai terulang lagi kejadian seperti ini.

Menambahkan dari Ketua Brigade Garuda Merah Saudara Ujang Ramlan menyampaikan, “bahwa pengambilan 1 unit kendaraan oleh pihak DC sangat tidak beradab, walaupun sebagian uang sudah dikembalikan kepada pihak korban walaupun itu tidak full maka masalah ini akan dituntaskan dan diselesaikan besok,” pungkas Ujang Ramlan. (RJ/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan