SUMENEP, IN.ID – Kerapan sapi tingkat Kabupaten Sumenep, Madura, dihentikan dan ditunda oleh pihak kepolisian Polres Sumenep dengan waktu yang belum pasti.
Salah satu penonton sapi kerap yang namanya tidak mau dipublikasikan menyayangkan penundaan kerapan sapi tingkat kabupaten Sumenep 2020 ini.
“Padahal pastinya tidak sedikit dana yang mereka (pemilik sapi) keluarkan untuk mengikuti lomba ini,” ucapnya (Senin, 26-10-2020)
Lanjutnya, kalau memang alasan Covid-19 kenapa acara lomba burung berkicau kemaren kok aman-aman saja dan kerapan sapi ini malah dihentikan.
“Padahal ini lomba tingkat Kabupaten untuk memperebutkan tiket yang akan berlaga di tingkat keresidenan dan ini momen yang ditunggu-tunggu tiap tahun,” pungkasnya.
Sementara itu Dekki Purwanto selaku panitia kerapan sapi merasa kecewa atas penghentian dan penundaan kerapan sapi ini.
“Saya selaku panitia memohon maaf khususnya kepada para pemilik sapi, penundaan ini atas intruksi pak Kapolres dan kerapan sapi ini harus dihentikan,” terangnya.
Lanjut pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Sumenep ini merasa bertanya-tanya dengan intruksi Kapolres Sumenep.
Pihaknya juga menegaskan, dan merasa heran. Sebab kenapa harus ada pembedaan, kalau itu konsiderannya alasan penyebaran Covid-19.
Sedang pada kemarinnya Minggu (25/10/2020) berlangsung lomba burung di Sumenep. Sehingga atas itu pihaknya menyatakan biar masyarakat yang menilai atas kejadian ini.
“Kalau memang acara lomba burung berkicau bisa berlanjut, kenapa lomba kerapan sapi yang sudah menjadi tradisi dan budaya kita di Madura harus dihentikan, ini kan tidak adil namanya,” tegasnya.
Sementara atas penghentian tersebut, pihak Polres Sumenep, saat dimintai keterangan di lapangan, tidak bisa menjelaskan dan memberikan keterangan.
“Nanti saja ya di Polres,” sebut AKP Widiarti, Kasubbaghumas Polres Sumenep.