SURABAYA, IN.ID | Kelompok 3 PDB A-42 telah melaksanakan kegiatan wawancara dengan Ibu Wiwik selaku guru BK SMP Negeri 3 Surabaya terkait hubungan pola asuh Kota Surabaya (6/10).
Wawancara yang bertemakan “Dekadensi Moral Remaja” ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh yang dapat mempengaruhi karakter remaja serta bentuk pola asuh untuk mencegah kenakalan remaja dan faktor keberhasilannya. Secara khusus, wawancara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan project kebangsaan yang dilakukan oleh Kelompok 3 PDB A-42 Universitas Airlangga.
Pola asuh merupakan kecenderungan dekadensi moral yang terjadi pada generasi muda Indonesia. Kecenderungan dekadensi moral pada siswa yang patut mendapat perhatian dan tindakan dari berbagai pihak agar terjadi perubahan ke arah yang lebih baik. Untuk mengatasi masalah tersebut, SMPN 3 Surabaya menerapkan sikap 5S, yaitu salam, senyum, sapa, sopan, dan santun. Hal kedua adalah dengan menerapkan beberapa program sekolah untuk siswa dan orang tua, seperti program parenting, program konselor sebaya, dan program komunitas empati.
“Kemerosotan moral atau kenakalan remaja ini ada dua penyebabnya dari faktor intrinsik dan juga ekstrinsik, intrinsik itu dari dirinya sendiri dan untuk ekstrinsik contohnya dari pola asuh orang tua, pola asuh zaman sekarang berbeda dengan dulu, seperti anak ditakut-takuti lalu dikekang padahal sebenarnya anak hanya butuh didengarkan.” ujar Ibu Wiwik saat wawancara.
“Bila ada siswa yang pernah mengalami trauma dan mendapatkan perlakuan kasar atau faktor eksternal lainnya yang membuat anak kebingungan maka sekolah kami ada program konselor sebaya, program ini ditujukan sebagai tempat curhat bagi siswa ketika ada seorang siswa yang memiliki masalah pribadi maupun hal pertemanan. Pada program ini terdapat lima orang PEMANTIK (Pembimbing Teman Terbaik) dari setiap kelas yang bertugas sebagai tempat curhat bagi siswa lainnya,” tambahnya.
Dari wawancara tersebut kelompok 3 PDB-A42 membuat video edukasi yang bertemakan dekadensi moral dengan judul “Pengaruh Pola Asuh Keluarga terhadap Karakter Remaja” video edukasi ini akan diunggah melalui YouTube serta mengumpulkan survey dengan menargetkan remaja rentang usia 15-18 tahun serta orang tua.
Secara khusus, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyelesaikan tugas project kebangsaan yang dijalankan oleh kelompok 3 PDB A-42 Universitas Airlangga.
Dengan adanya film pendek edukasi ini, kelompok 3 PDB-A42 berharap dapat memberikan edukasi kepada orang tua dan anak agar mampu meningkatkan kesadaran dan memperkuat pemahaman tentang fenomena dekadensi moral yang sedang marak terjadi.
Penulis: Humas Kelompok 3 PDB A42 UNAIR
