‘SUMENEP, IN.ID | Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep terus meningkatkan pelayanan pada pasien. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, khususnya manajerial kepemimpinan direktur dr. Erliyati, M.Kes. Dan hal tersebut sesuai intruksi Bupati Achmad Fauzi, SH MH dengan tagline ‘Bismillah Melayani’.
Dr. Erliyati, M.Kes selaku Direktur di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh Anwar (RSUD-MA) Sumenep yang diwakili oleh Humas Arman Endika Putra memberikan keterangan pada awak media terkait upaya peningkatan pelayanan yang maksimal di RSUD-MA Sumenep kepada masyarakat.
Arman Endika Putra dalam keterangannya mengatakan, bahwa dalam pelayanan pada pasien yang sakit tentunya berbeda dengan pelayanan pada orang yang sehat. Karena orang sakit memerlukan pelayanan pisikologi khusus. Karena pelayanan pada pasien sakit bukan hanya pada dimensi fisiknya saja, akan tetapi harus diperhatikan pelayanan sosial pisikologisnya pula.
“Sebenarnya kami memahami mutu dan kuwalitas dari pelayanan, mana yang dianggap baik dan kurang baik, tentunya pasien akan merasa senang apabila kebutuhannya sudah terpenuhi semua. Tetapi kadangkala masih ada pelayanan yang dianggap masih belum memuaskan salah satu pasien. Maka dari itu Direktur dr Erliyati sering kali mengingatkan semua bawahannya agar bekerja maksimal sesuai dengan tugas masing masing hingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik”, ungkapnya pada Selasa (30/5/2023).
Arman melanjutkan bahwa tugas utama Ibu direktur Erliyati yaitu setiap saat mengingatkan pada bawahannya, bahwa semua yang bekerja di RSUD-MA Sumenep adalah sebagai pembantu masyarakat dan melayani orang sakit.
“Kendatipun masih ada pelayanan kami yang kurang memuaskan terhadap salah satu pasien yang sakit, maka ibu direktur tidak segan-segan memberikan pembinaan khusus terhadap bawahan yang bekerja masih kurang memenuhi standarisasi rumah sakit,” ujarnya lagi.
Lanjut Arman lagi, bahwa di rumah sakit semua petugas bekerja secara objektif, ada kamera pemantau CCTV di setiap ruas ruangan dan banyak orang yang bisa dimintai keterangan dalam kegiatan khusus dalam melayani psien.
“Jadi yang jelas kami dari pihak rumah sakit tetap dapat memantau semua kegiatan setiap harinya. Baik siang dan malam selama 24 jam semua kegiatan pelayanan terhadap pasien tetap terpantau. Ini semua kami lakukan sesuai standarisasi pelayanan di RSUD-MA.
Di akhir keterangannya Arman mengatakan, pertama hasil survey dalam kecepatan pelayanan dan responsif petugas dalam melayani masyarakat. Kedua untuk penilaian terhadap petugas yang termasuk pada sarana petugas dalam melayani masyarakat yang kurang nyaman serta pengaduan dari masyarakat.
“Respon masyarakat dan keluarga pasien, dari hasil survey kami dinilai masih diatas 85 persen. Artinya kalau masih ada kekurangan 13 dan 15 persen dalam penilayan, maka kami perlu dikasih teguran dan masukan dari semua masyarakat. Dan kami tetap menargetkan untuk memenuhi kebutuhan dan memaksimalkan pelayanan sampai mencapai seratus persen”, pungkasnya. (Ainul H)