SUMENEP, IN.ID | Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH, MH memberikan perhatian khusus kepada guru ngaji. Sekitar 3 tahun memimpin Kabupaten Sumenep, dia telah mengucurkan dana anggaran hingga Rp 6,7 miliar.
Bupati Sumenep sangat besar perhatiannya kepada guru ngaji dengan mengeluarkan kebijakan berupa bantuan sosial (bansos). Sehingga Pemerintah Kabupaten Sumenep mengucurkan bansos terhadap setiap guru ngaji sebesar Rp 1,2 juta.
Menurut Bupati Achmad Fauzi, bahwa sebagai wujud penghargaan atas jasanya yang telah menjaga moralitas anak bangsa, maka disediakan bansos untuk para guru ngaji. Kerena, disamping itu peran guru ngaji juga dapat menfilter perkembangan zaman, mengarahkan anak- anak menjadi lebih baik.
“Kontribusi besar guru ngaji adalah memberantas buta aksara dan tempat konsultasinya masyarakat,” ungkap Bupati Fauzi, Selasa (7/3).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Pemkab Sumenep Kamiluddin mengatakan, sejak kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi dan Wabup Nyai Dewi Khalifah telah mengucurkan dana sebesar Rp 6,7 miliar untuk bansos guru ngaji.
Pemerintah Kabupaten Sumenep memberikan bansos kepada 1.660 guru ngaji, dengan total anggaran sebesar Rp 1,9 miliar pada tahun 2021. Pada tahun 2022 mengucurkan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar untuk 2.017 guru ngaji. Dan pada tahun anggaran 2023, bansos guru ngaji kembali dianggarkan sebesar Rp 2,4 miliar lebih yang akan diberikan kepada 2.025 guru ngaji.
“Jadi total guru ngaji yang tercover bansos selama tiga tahun terakhir sebanyak 5.702 orang dengan total anggaran Rp 6,7 miliar,” pungkas Kamil kepada awak media. (Ainul H)