BALI, IN.ID | Agenda kegiatan lintas agama yang dipelopori oleh Masyarakat Adat Nusantara (Matra) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Bali sangat menarik perhatian baik masyarakat setempat, daerah lain bahkan dunia.
Dengan hadirnya beberapa peserta dari luar Propinsi Bali seperti Sumatera, Sulawesi, Jawa sedangkan peserta lintas agama dari luar negri yang hadir Jerman, Rusia, Ukraina, Prancis, Inggris, Suriname dan beberapa perwakilan.
Tujuan acara Lintas Agama adalah menjalin silahturahmi dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa berazaskan Pancasila sehinga terciptanya kedamaian di nusantara maupun di luar negeri.
Jro Krhisna selaku ketua Matra Bali mengatakan semoga leluhur dan alam semesta merestui agar tercipta kedamaian dan kerahayuan untuk kita semua.
Peserta lintas agama berdoa di Linggam Siwa atau Batu Besar Megalitikum awal prasejarah sebelum adanya agama dan dari berbagai macam agama berkumpul menjadi satu.
Jro Krhisna juga mengatakan ini adalah kembali ketradisi dan budaya leluhur yang diwariskan kepada kita dan penganutnya.
Sewaktu wartawan mewawancarai ketua Matra Bali acara masih berlanjut sampai malam ini dan acara berlangsung atau bertepatan pada bulan purnama tanggal 16 April 2022.
Akhir dari wawancara ketua Matra Bali juga berpesan agar agama jangan diperdebatkan lagi. Mari kita bina kerukunan antar umat beragama, jangan saling menghina, mencaci dan menyalahkan karena sila pertama kita adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
Mayoritas harus menjaga yang minoritas dan sebaliknya minoritas harus menghormati yang mayoritas. (SRDJ/Red)
