BONDOWOSO | IndependentNews.id | Pertunjukan tradisional Singo Wulung yang diadakan di Pemandian Tasnan, Desa Taman, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, pada hari ini, Rabu 1 Januari 2025
meninggalkan catatan pahit. Salah satu warga dilaporkan menjadi korban dalam acara tersebut akibat insiden yang diduga melibatkan kurangnya pengawasan penyelenggara.
Korban, yang bernama Bahrul warga Desa Taman, Kecamatan Grujugan, mengalami luka pada pipi kanan dan harus dilarikan ke Puskesmas Grujugan untuk mendapatkan perawatan. Hingga berita ini diterbitkan, pihak penyelenggara belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden tersebut.
Menurut saksi mata yang enggan disebut namanya bahwa kejadian tersebut, karena kurangnya pengamanan serta koordinasi dalam mengelola kerumunan yang diduga menjadi penyebab utama insiden ini. Acara yang seharusnya menjadi hiburan bagi masyarakat setempat justru menimbulkan kecelakaan fatal, yakni luka robek.
“Kami berharap ada tanggung jawab dari penyelenggara dan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ungkap salah seorang warga yang hadir dalam acara tersebut.
Pihak aparat setempat diharapkan segera melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab insiden ini serta mengambil langkah-langkah pencegahan di masa mendatang.
Adit Muhammad Mansur selaku tokoh pemuda desa Taman yang notabene warga sekitar lokasi pagelaran Singo Wulung yang diselenggarakan oleh Owner Pemandian Tasnan Baru di desa Taman tersebut menyayangkan adanya terjadi hal tersebut.
“Saya menyayangkan pertunjukan tersebut karena memakan korban sampai luka robek pada pipi kanan warga sepanjang kurang lebih 15 cm tersebut,” cetusnya.
Masih kata Adit, “saya hanya meminta pertanggungjawaban dari insiden kecelakaan tersebut yang menimpa warga Taman dan untuk APH agar bertindak sesuai hukum yang berlaku. (Yan’s)







