SUMENEP | IndependentNews.id | Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep yang dipimpin oleh dr. Erliyati, MKes selaku ditektur, saat ini sudah memiliki layanan Poliklinik Jiwa yang akan melayani pasien gangguan kesehatan mental. Jadi masyarakat Sumenep tidak perlu hawatir lagi untuk atasi masalah kesehatan mental, karena dapat diatasi semaksimal mungkin.
Seharusnya RSUDMA sudah sejak lama harus memiliki Poliklinik Jiwa dan dapat melayani pasien yang mengalami gangguan mental. Karena permasalahan tersebut sangatlah urgen bagi masyarakat Madura, khususnya masyarakat Kabupaten Sumenep.
“Kami melihat adanya kebutuhan yang sangat signifikan dalam pelayanan kesehatan jiwa,” terang Kasi Informasi RSUDMA, Erfin Sukayati pada Sabtu (10/08) kemarin.
Kasi Informasi RSUDMA mengatakan, keberadaan dokter spesialis jiwa saat ini diharapkan dapat melayani dengan penanganan yang lebih baik dan maksimal bagi pasien yang mengalami gangguan kejiwaan.
“Dengan adanya dokter spesialis jiwa di RSUDMA diharapkan dapat membantu menangani berbagai masalah kesehatan mental, mulai dari depresi, gangguan kecemasan, hingga gangguan kepribadian,” terang Erfin panggilan akrab Kasi Informasi RSUDMA.
Lanjut menurut Erfin, tidak hanya itu saja keberadaan dokter spesialis jiwa juga akan membantu memberikan pelajaran penting kepada pasien tentang bagaimana menjaga kesehatan mental dan menyelesaikan berbagai persoalan psikologis.
“Kami sering menerima pasien dengan keluhan yang berhubungan dengan kesehatan mental, maka dari itu, keberadaan dokter spesialis jiwa, kami berharap bisa memberikan penanganan yang lebih baik dan menyeluruh,” ungkap Erfin melanjutkan.
Terakhir, Erfin juga mrngatakan dengan penambahan dokter spesialis jiwa akan dapat meningkatkan pelayanan dan akses masyarakat terhadap pemahaman tentang kesehatan mental yang pada saat ini masih sangat terbatas.
“Maka dari itu, Kami ingin memastikan bahwa semua masyarakat Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, termasuk kebutuhan dalam layanan kesehatan mental,” jelasnya mengakhiri. (Ainul H/Adv/Red)