JAKARTA, IN.ID | Pembangunan rumah yang terletak di Jalan Delima III Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur diduga dijadikan ajang pemerasaan oleh oknum LSM dan Media.
Hal tersebut disampaikan tukang bangunan rumah kepada awak media, pasalnya setiap hari secara bergantian mendatangi tukang bangunan dengan mengaku LSM dan Wartawan, kedatangan oknum tersebut melakukan ancaman dan meminta uang.
“Saya sangat takut dengam ancaman oknum yamg mengaku LSM dan Wartawan yang hampir setiap hari mendangi saya, sebagai tukang untuk dimintai uang”, jelas Alan pada Sabtu, 18/02/2023.
Alan menambahkan bahwa, oknum tersebut kadang berseragam aparat, selain oknum yang mengaku LSM dan Wartawan.
“Dengan kejadian tesebut saya merasa tertanggu, mereka memaksa sembari mengancam, lalu uang apa yang akan saya kasikan, berapa gaji saya selaku tukang dan kalo saya kasikan anak dan istri saya mau dikasik makan apa”, lanjutnya sembari berkeluh kesah.
Di tempat terpisah Diana pemilik warung dekat bangunan rumah tersebut juga menceritakan bahwa oknum LSM dan Wartwan meninggalkan surat sejak tanggal 12/12/2023.
“Mereka (oknum, red) sering menelpon saya, mempertanyakan terkait surat yang dititipkan ke saya, agar dikasikan kepada pemilik rumah, serta mempertanyakan respon pemilik rumah terhadap saya”, tutur Diana.
Menanggapi peristiwa adanya dugaan pemerasan oleh oknum yang mengaku aparat, LSM dan Wartawan, Suhardi, SE, MH, selaku pemilik bangunan melalui Whats App, menjelaskan bahwa, bangunan yang beralamat di jalan Delima III Duren Sawit merupakan rumah tempat tinggal bukan rumah Kost.
“Rumah itu milaik saya (Suhardi, red) merupakan rumah tinggal bukan Kost Kost an, oleh karena itu untuk semetara akan saya hentikan pembangunannya, karena ijin IMB-nya dua lantai, karena ada perubahan atas rencana pembangunan dari lantai 2 menjadi 3 lantai, maka saya mintak untuk dihentikan hingga proses IMB atau PBG selesai”, terang Suhardi via Whats App. (Tim/Red)
