SUMENEP | IndependentNews.id | Dalam rangka mengurangi angka kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Sumenep Jawa Timur berupaya dengan memprogramkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Sumenep memprogramkan bantuan RTLH ini untuk meningkatkan jumlah hunian untuk masyarakat yang berpenghasilan di bawah rata-rata.
Drs. Yayak Nurwahyudi, MSi selaku Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Sumenep mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Sumenep merencanakan akan membangun 150 unit layak huni tahun ini.
“Dengan bantuan RTLH ini memiliki tujuan untuk membantu masyarakat yang berpenghasilan di bawah rata-rata, sehingga dapat memiliki rumah tinggal yang lebih layak,” terang Yayak kepada awak media pada Minggu (09/03).
Menurut Yayak, program bantuan RTLH tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam meningkatkan lingkungan hunian yang lebih layak bagi masyarakat yang berpenghasilam rendah.
“Semoga program bantuan RTLH ini dapat terus berlanjut dan lingkungan yang tidak layak huni terus berkurang, sehingga masyarakat tidak tinggal di rumah gubuk yang tak layak huni lagi maka dengan begitu kemiskinan akan terus berkurang,” terangnya lagi.
Harapan Yayak, dengan program bantuan RTLH tersebut akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat yang berpenghasilan rendah di Kabupaten Sumenep.
“Kami berharap program bantuan RTLH ini tidak hanya memperbaiki kondisi hunian saja, akan tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan serta mengurangi angka kemiskinan,” tutupnya. (NM Sholeh)
