BANGKALAN, IN.ID | Wujud keperdulian masyarakat desa dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan semangat gotong royong kerja bakti yang dikemas dalam “Kamis Bersih” di Dusun Galis/Karang Tekkek, Desa Lomaer, kecamatan Blega.
Kerja bakti adalah salah satu bentuk dari kehidupan bertetangga. Kepedulian seseorang dalam kerja bakti ada kebersamaan, silaturahmi, berbagi, berkontribusi yang berorientasi sosial, juga yang pasti adalah manfaat kebersihan lingkungan.
Kegiatan “Kamis bersih” tersebut dipimpin langsung oleh Tokoh Masyarakat (Tomas) Karang Tekkek KH. Hodri yang diikuti oleh semua masyarakat sekitar. Adapun kegiatan gotong royong tersebut meliputi penataan dan pembersihan saluran air dan tumbuhan/pepohonan yang dapat mengganggu jalanan umum serta merusak pemandangan.
KH. Hodri Mengatakan bahwa dirinya ingin menggalakkan kegiatan kerja bakti di lingkungan sekitar, dengan mengawali dan memberi contoh untuk bisa melestarikan budaya Indonesia, yaitu budaya gotong royong dan harapannya, masyarakat dapat mengikuti untuk bisa lebih sadar dalam hal kebersihan di lingkungan masing-masing.
“Saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap melestarikan budaya Indonesia, yaitu budaya gotong royong yang dimulai dari desa. Sehingga dengan adanya pelestarian gotong royong tersebut akan mampu dan bisa menjadikan dusun Karang Tekkek desa Lomaer ini lebih baik lagi kedepannya,” uangkapnya, Kamis 31-03-2022.
Positif kerja bakti perlu diberdayakan. Kiranya hal ini dapat diagendakan secara terstruktur oleh desa melalui kepala dusun (apel) disetiap dusunnya. Yang lebih penting adalah inisiatif warga, karena mereka paling mengenal kondisi lingkungan dan antisipasi permasalahannya, terlebih pada musim penghujan seperti saat ini, kerja bakti bertujuan untuk mengantisipasi genangan atau membersihkan saluran dan untuk mengantisipasi wabah penyakit. (Hasan/Red)
