KEBUMEN, IN.ID | Pada umumnya orang menggelar pernikahan merupakan hal yang biasa untuk disaksikan, namun tidak dengan pernikahan di Desa Waluyo, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah yang terbilang cukup menarik.
Pasalnya, pernikahan di Desa Waluyo, Kecamatan Buluspesantren tersebut dengan adat kejawen dan warga sekitar menyebutnya dengan ‘Pernikahan Kejawen’.
Kali ini, Ketua Kejawen dari Kebumen menggelar pernikahan dengan Ketua Kejawen dari Purworejo yang diresmikan oleh Kejawen Maneges, Bahurekso KRT. Rosa Mulya Aji, ST. MT, kemarin.
Turut mendampingi dalam pernikahan tersebut, Resi Palon, DR. Purwo S.Pd. M.Pd, dan Penasehat Kejawen dari Kabupaten Kebumen Palon yudhid.
Resi Palon, DR. Purwo S.Pd. M.Pd saat ditemui mengatakan bahwa pernikahan kejawen memang jarang didapati, tapi saat ini pernikahan kejawen sangatlah sakral bagi penganut kejawen.
“Ini menandakan orang Jawa mengakui keesaan Tuhan sehingga menjadi inti ajaran Kejawen, yaitu mengarahkan insan ‘Sangkan Paraning Dumadhi’,” jelasnya.
“Pada dasarnya, ajaran filsafat Kejawen memang mendorong manusia untuk tetap taat dengan Tuhannya dan caranya dengan menjaga diri sebagai orang pribumi,” ucapnya. (Raden/Red)