SUMENEP | IndependentNews.id | Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sumenep dalam memperingati hari jadi Sumenep yang ke 756 kali ini menggunakan Bahasa Daerah, yakni Bahasa Madura. Mulai dari Pimpinan Sidang, yaitu Wakil Ketua DPRD, H. Dulsiam, Sambutan Ketua DPRD, H. Zainal Arifin, Pembacaan Careta Nagara Songenep oleh Wakil Ketua DPRD, H. Indra Wahyudi, dan sambutan Wakil Bupati KH.Iman Hasyim, Jumat (31/10/25).
Hadir dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sumenep, seluruh pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda, Plt. Sekda dan para Asisten Sekda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga kemasyarakatan dan insan pers.
Dalam sambutannya berbahasa Madura, Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim berharap, rapat Paripurna ini dapat menambah kekuatan dan kekompakan semua pihak, khususnya bagi legislatif dan eksekutif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Peringatan Hari Jadi Ke-756 Kabupaten Sumenep tahun 2025 ini memiliki tema “Ngopeni Songenep”. Tema ini merupakan janji untuk menjaga dan merawat peninggalan para leluhur dengan gotong royong, kejujuran serta perilaku yang baik. Sehingga mampu menumbuhkan rasa kepedulian menjaga dan merawat prilaku yang baik di tengah-tengah modernisasi,” sambutnya.
Maksud tema Ngopeni Songenep, bukan hanya raga, namun juga kemasyarakatan dan kebudayaan yang berbeda-beda adat istiadat, alam serta perekonomiannya. Dengan harapan, semua masyarakat Sumenep bangga dengan yang dimiliki, untuk dijaga dengan baik agar tidak luntur mengikuti perubahan zaman.
Lanjut Wabub mengatakan bahwa, Pemkab Sumenep dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan visi misi yang sudah disepakati dalam RPJMD 2025 s/d 2029, dan sudah dilaksanakan selama 8 bulan sejak Bupati dan Wakil Bupati dikukuhkan pada 20 Februari 2025 sudah mendapatkan 8 penghargaan baik regional dan juga nasional. Pemkab juga telah mempertahankan penghargaan Wajar Tanpa Perkecualian (WTP) dari BPK RI 8 kali berturut-turut. Hal ini berarti Sumenep dianggap Kabupaten yang sukses mengatur keuangan dengan jelas, akuntabel, serta sesuai standart akuntansi pemerintahan.
“Opini WTP merupakan penilaian keuangan yang dilakukan dengan benar, jelas dan bersih dari kesalahan material. Ini menandakan tidak ada penyimpangan dalam penggunaan anggaran serta semua transaksi sudah dicatat dengan benar,” jelasnya.
Demikian penjabaran indikator ekonomi makro yang didapat dalam pembangunan Pemkab Sumenep, sebagai berikut:
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sumenep di tahun 2023 sebesar 68,49 persen naik menjadi 69,78 persen di tahun 2024.
2. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep di tahun 2023 sebesar 5,35 persen sedangkan 2024 turun menjadi 3,77 persen.
3. Angka kemiskinan di tahun 2023 sebesar 18,7 persen sedangkan proyeksi penduduk miskin Kabupaten Sumenep tahun 2024 sebesar 17,78 persen.
4. Tingkat pengangguran terbuka di tahun 2023 sebesar 1,71 persen setelah itu turun menjadi 1,69 persen di di tahun 2024.
5. Nilai investasi di Kabupaten Sumenep di tahun 2023 sebesar Rp2,1 triliun sedangkan di tahun 2024 nilai investasi naik menjadi Rp2,74 triliun.
6. Pendapatan perkapita Kabupaten Sumenep di tahun 2023 sebesar Rp37.370.050,- naik menjadi Rp39.564.488,- di tahun 2024.
7. Tata Kelola Pemerintahan di 2024 Kabupaten Sumenep sudah mulai menaikkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) menjadi bagus sekali BB dari sebelumnya yang mendapat nilai bagus. Sementara nilai indeks reformasi birokrasi di tahun 2023 sebesar 17,5 naik sampai menjadi 78,76 dengan predikat BB.
Di hari yang bahagia tersebut Wakil Bupati menyampaikan terima kasih kepada DPRD Kabupaten Sumenep atas kekompakan antara eksekutif dan legislatif dapat mewujudkan harapan masyarakat.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Sumenep, H. Zainal Arifin, juga menyampaikan selamat atas prestasi yang diraih Pemerintah Kabupaten Sumenep, melalui momentum Hari Jadi ke-756 ini diharapkan, terus bisa bersinergi ke depan bersama legislatif, seluruh elemen dan masyarakat.
“Prestasi yang telah diraih tentunya tidak lepas dari peran seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep, sehingga Sumenep terus berjaya di masa yang akan datang,” pungkasnya. (NM Sholeh)







