Tim Wanita Persejasi NTB Siap Tampil di FORNAS NTB 2025

  • Whatsapp

MATARAM | IndependentNews.id | Tim Wanita Perkumpulan Sepakbola Berjalan Seluruh Indonesia (Persejasi) Provinsi NTB, telah terbentuk dan siap memeriahkan FORNAS VIII NTB, Ungkap Sekretaris Persejasi NTB Shandi Maulani Ahmad (2/7) di Lapangan Rembiga.

“Alhamdulillah 11 Pemain tim Wanita Persejasi NTB telah memulai latihan perdana hari ini yang akan berpartisipasi dalam FORNAS NTB 30-31 Juli mendatang di Lapangan Polda NTB”, ungkapnya.

Bacaan Lainnya

11 pemain wanita Persejasi NTB beusia rata-rata 45 tahun, bahkan ada salah satu pemain yakni Dewi Irlany S memasuki usia 70 tahun, dan dari berbagai latar belakang mulai dari pernsiunan PNS, Wirausaha, hingga ibu rumah tangga.

“Sepakbola usia ini memang diperuntukan yang akan memasuki lansia hingga lansia, untuk menjaga kebugaran dan kebahagian”, terangnya

lebih lanjut Shandi menjelaskan dengan dipertandingkannya sepakbola berjalan ini di FORNAS VIII NTB ini diharapkan akan dapat memperkenalkan olahraga ini di seluruh NTB.

“Semoga dengan tampilnya tim ini dalam FORNAS NTB kedapan dapat menarik minat masyarakat NTB terhadapat sepakbola berjalan,”, paparnya.

Berbeda dengan sepakbola prestasi, dalam sepakbola berjalan regulasinya yang utama harus berjalan tidak boleh berlari, tidak diperkenankan kontak fisik, juga yang unik tidak di perkenankan bola melambung lebih dari 1 meter.

“Olahraga ini sangat aman dimainkan oleh usia berapun, dan bisa dimainkan di lapangan futsal atau di lapangan sepakbola dengan ukuran yang disesuaikan 5-7 pemain tiap tim”, tandasnya.

Sementara itu kapten tim Persejasi wanita NTB Sri Wardany mengaku bangga bisa bergabung dalam tim Peserjasi NTB, meski awalnya hanya sebatas untuk menjaga kesehatan.

“Semakin mendapat refrensi dengan olahraga ini semakin ingin menekuni, terlebih berkumpul dengan ibu-ibu menambah kebahagiaan dan keseruan tersendiri”, katanya.

Sri Wardany juga mengakui meski hanya berjalan, olahraga ini memberi dampak kebugaran yang luar biasa karena olahraga menuntut tetap berjalan selama 2×15 menit, tendu dengan koordinasi gerak tangan, passing, dan Shooting.

“Sepakbola berjalan ini tampak sederhana, tapi saat kita lakukan cukup komplek terlebih dimainkan wanita diatas 40 tahun, tapi meski demikian seluruh pemain happy daj enjoy”, ujarnya sembari tersenyum.

Menyinggung soal persiapan tim dalam FORNAS, tim akan memaksimalkan waktu yang tersisa untuk latihan guna memperbaiki kekurangan yang ada.

“Alhamdulillah tim sudah kompak, hanya perlu memaksimakan latihan dan menjaga kebugaran agar semua dapat bermain maksimal dalam FORNAS VIII NTB”, pungkasnya. (Rizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan