SUMENEP | IndependentNews.id | Kabupaten Sumenep makin melangkah jauh menapaki usia yang semakin matang sejak era Raden Arya Wiraraja perintis dan pendiri Kadipaten Sumenep sampai saat ini menjadi Kota Pemerintahan yang makin berkembang besar di ujung timur Pulau Madura Jawa Timur.
Tak mudah seperti membalikkan tangan dan banyak pengorbanan serta perjuangan yang besar pula untuk membesarkan daerah pemerintahan Kabupaten Sumenep selama 756 tahun sampai kini. Namun usia hanyalah hitungan angka yang terpenting bagaimana mempertahankan kemajuan pembangunan dan lebih mengembangkan hasil dari kerja keras sejak tempo dulu.
Tahun ini, Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep mengusung tema “Ngopene Soengenep”, yang bermakna menjaga dan merawat warisan budaya lleuhur.Tema tersebut menjadi simbol dari semangat masyarakat untuk terus melestarikan nilai-nilai kejujuran, gotong royong, dan kearifan lokal.
Hal itu semua pantaslah kiranya kita sebagai ahli waris masyarakat Sumenep mengapresiasi lewat kegiatan Prosesi yang bertujuan mengenang jasa yang bersifat penyampaian terima kasih terhadap para leluhur utamanya kepada beliau Raden Arya Wiraraja sebagai Tokoh pendiri Pemerintahan Kabupaten Sumenep.
Di tahun 2025 ini seluruh elemen Pemerintah Kabupaten Sumenep beserta seluruh masyarakat kembali menggelar acara prosesi tersebut kemaren pada hari Sabtu, 25 Oktober 2025 bertempat di Areal depan Labeng Mesem Pendopo Keraton Sumenep.
Acara tersebut bukan hanya sekedar penghormatan terhadap para leluhur tetapi sarat akan makna refleksi atas nilai kepemimpinan, kebijaksanaan dan semangat pengabdian yang diwariskan oleh para Tokoh pendiri Sumenep.
Seperti yang disampaikan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo saat memimpin langsung prosesi, “Prosesi ini sejatinya bukan hanya ritual mengenang sejarah tetapi adalah momentum untuk meneguhkan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap tanah kelahiran dalam rangka meneruskan pembangunan yang lebih baik,” ungkapnya.
Selanjutnya pula beliau menegaskan, “Kemajuan tidak boleh membuat kita kehilangan jati diri. Dengan melestarikan budaya kita perkuat karakter dan nilai kemanusiaan,” himbaunya di depan seluruh jajaran Forkopimda, Tokoh masyarakat serta ribuan masyarakat Sumenep yang ikut memeriahkan acara ini.
Karakter kepemimpinan yang berwibawa dan sosok yang jujur serta berpihak kepada rakyat dari seorang Arya Wiraraja menurutnya wajib tetap kita jaga dan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat maupun pemerintahan modern.
“Semangat dan nilai kepemimpinan yang diwariskan Arya Wiraraja harus senantiasa dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan sosial dan pemerintahan,” imbuhnya.
“Dengan Ngopene Soengenep, kita tumbuhkan kepedulian untuk melestarikan dan merawat tradisi di tengah arus modernisasi. Budaya adalah lentera penuntun kemakmuran dan kehidupan,” pungkas Bupati.
Acara berlanjut sesuai dengan susunan acara yang dikemas dalam sederet pagelaran hiburan tradisional untuk menghibur dan memeriahkan momen sakral ini. (Diek)







